Striae atau yang lebih akrab dengan sebutan stretch mark adalah guratan pada permukaan kulit dan umumnya tidak berbahaya. Adapun salah satu ciri-ciri stretch mark adalah munculnya guratan merah atau putih pada permukaan kulit.
Guratan pada kulit ini tidak muncul begitu saja, tetapi dipicu oleh beberapa faktor, misalnya perubahan berat badan secara drastis, pubertas, kehamilan, hingga pengaruh hormon. Lantas, bagaimana cara mencegahnya stretch mark? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam bacaan berikut!
Ciri-Ciri Stretch Mark
Kemunculan stretch mark pada permukaan kulit mungkin akan membuatmu merasa terganggu. Garis beruntai ini biasanya akan muncul di area perut, paha, payudara, pinggul, hingga pantat. Adapun beberapa ciri-ciri stretch mark adalah sebagai berikut.
1. Garis Merah atau Putih
Salah satu ciri-ciri stretch mark adalah munculnya garis-garis berwarna merah, merah muda, merah kecokelatan, cokelat tua, hingga ungu. Biasanya, warna stretch mark ini tergantung pada warna kulit setiap individu. Perubahan warna kulit tersebut umumnya terjadi sebagai efek samping penyusutan maupun peregangan.
Maka dari itu, kulit akan beradaptasi, sehingga menimbulkan garis-garis halus. Di samping itu, warna kulit tersebut akan memudar seiring berjalannya waktu dan tampak putih atau lebih terang.
2. Muncul Guratan di Kulit
Ciri-ciri striae lainnya adalah munculnya guratan atau garis-garis halus pada kulit. Pada dasarnya, kulit yang mengalami peregangan akan berpengaruh terhadap jaringan elastis di bagian dermis (lapisan kulit tengah) dan menimbulkan penipisan. Nah, penipisan tersebut yang memicu munculnya guratan.
3. Kulit Terasa Menonjol
Pada beberapa jenis stretch mark tertentu, seperti striae albae, kulit akan terasa lebih menonjol daripada area lainnya. Hal ini umumnya terjadi karena elastisitas kulit mulai hilang sebagai pengaruh dari proses penuaan.
4. Gatal
Ciri-ciri stretch mark yang terakhir adalah kulit umumnya akan terasa gatal pada awal kemunculannya. Hal ini sebagai tanda bahwa kulit mengalami perkembangan dan sampai di tahap progresif. Selain itu, rasa gatal tersebut juga muncul akibat penipisan kulit. Akibatnya, dukungan pada efektor saraf (kelenjar yang menghasilkan respons) akan berkurang dan membuat kulit terasa lebih sensitif atau gatal.
Cara Mencegah Stretch Mark
Pada dasarnya, kemunculan stretch mark bisa terjadi akibat pengaruh alami dari hormon tubuh, sehingga akan sulit dicegah. Meski begitu, kamu tetap dapat menurunkan risiko kemunculannya dengan mengikuti beberapa cara berikut ini.
1. Menjaga Pola Makan
Salah satu cara mencegah stretch mark di kulit adalah menjaga pola makan setiap harinya. Pasalnya, nutrisi yang terkandung dalam makanan bisa memengaruhi kesehatan kulit. Untuk itu, kamu perlu menjaga asupan nutrisi, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, E, serat, seng, maupun protein.
Sebab, beberapa kandungan nutrisi tersebut berperan dalam produksi kolagen yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Adapun beberapa rekomendasi makanan yang bisa kamu konsumsi, yaitu brokoli, pepaya, jagung, kedelai, kacang-kacangan, makanan laut, telur, olahan susu rendah lemak, hingga sayuran.
2. Menghidrasi Tubuh
Cara mencegah stretch mark juga dapat kamu lakukan dengan menghidrasi tubuh setiap harinya. Kamu perlu mengonsumsi setidaknya 2 liter air mineral per hari. Selain itu, hidrasi tubuh juga dapat kamu lakukan dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung kadar air tinggi maupun makanan berkuah.
Nah, tubuh yang terhidrasi umumnya berperan dalam menjaga kesehatan kulit, melembapkan, hingga menghindari kulit kering. Di sisi lain, kurangi asupan kafein, karena apabila berlebihan bisa berdampak pada kemunculan guratan halus di kulit.
3. Menjaga Berat Badan agar Tetap Ideal
Perubahan berat badan adalah salah satu faktor pemicu kemunculan stretch mark. Maka dari itu, untuk mencegahnya, kamu perlu menjaga berat badan agar tetap ideal. Hal ini bisa kamu lakukan melalui perubahan gaya hidup secara bertahap.
Misalnya adalah berolahraga secara teratur dengan intensitas cukup, memperbanyak asupan makanan berserat, hingga menjaga pola tidur agar tetap berkualitas. Selain itu, ibu hamil juga berisiko tinggi mengalami perubahan berat badan drastis. Untuk itu, bagi ibu hamil, penting untuk menjaga perubahan berat badannya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga ringan.
Tak hanya itu, pastikan bahwa berat badan tak berkurang melebihi ½ kg per minggunya. Sebab, penurunan berat badan yang terjadi secara drastis juga memicu kemunculan guratan halus karena efek penyusutan kulit.
4. Menggunakan Pelembap
Selain beberapa cara di atas, kamu juga perlu menutrisi kulit dengan menggunakan pelembap dari bahan-bahan yang mengandung elastin, kolagen, maupun asam hialuronat. Kandungan tersebut umumnya dapat dijumpai pada minyak kelapa, minyak zaitun, lidah buaya, hingga air lemon.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan produk pelembap yang mengandung retinoid, vitamin E, serta asam hialuronat. Akan tetapi, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter kecantikan untuk memperoleh produk yang tepat dan sesuai kondisi kulitmu.
Penutup
Berdasarkan beberapa ciri-ciri stretch mark dalam penjelasan di atas, guratan halus ini memang bukan kondisi berbahaya. Meski begitu, kamu tetap perlu menjaga kulitmu agar tetap halus dan lebih percaya diri. Itulah mengapa, penerapan gaya hidup sehat sangat penting, bukan hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga kulit.
Akan tetapi, jika kamu menjumpai masalah kulit ini, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mengetahui perawatan medis atau alami yang tepat agar lekas tersamarkan. Yuk, selalu jaga kesehatan kulitmu bersama New Life!