Kantung kehamilan kosong atau blighted ovum adalah suatu kondisi ketika kehamilan terjadi tanpa mengandung embrio. Secara ilmu medis, blighted ovum juga sering disebut juga dengan anembryonic gestation. Kondisi ini bisa memicu terjadinya keguguran pada kehamilan trimester pertama.
Pada kehamilan kosong atau blighted ovum, proses pembuahan akan tetap terjadi, tetapi hasil pembuahan tersebut tidak membentuk embrio. Sel telur yang berubah atau kehamilan kosong bisa terdeteksi melalui pemeriksaan USG. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut seputar hamil kosong, yuk simak artikel berikut ini!
Apa itu Kantung Kehamilan Kosong?
Kantung kehamilan kosong atau blighted ovum adalah salah satu bentuk keguguran dini. Kondisi tersebut terjadi saat sel telur yang telah melalui proses pembuahan dan menempel pada dinding rahim ternyata tidak berubah menjadi embrio. Meski begitu, kantung kehamilannya akan tetap mengalami pembesaran.
Itulah sebabnya, kondisi ini disebut dengan hamil kosong. Kondisi kantung kehamilan kosong serta plasenta yang terdapat dalam rahim akan mendorong keluarnya hormon kehamilan. Maka dari itu, Bunda yang menderita blighted ovum akan tetap memiliki hasil positif saat tes kehamilan.
Penyebab Kantung Kehamilan Kosong atau Blighted Ovum
Penyebab terjadinya kantung kehamilan kosong atau blighted ovum tidak diketahui secara pasti. Namun, gangguan kesehatan tersebut muncul akibat kerusakan kromosom pada sel telur. Akibatnya, proses pembelahan sel menjadi tidak sempurna. Oleh karena itu, pembuahan tidak dapat menghasilkan embrio dan perkembangannya terhenti.
Proses tersebut berawal dari pembelahan sel telur yang telah melalui proses pembuahan beberapa jam dengan sel sperma. Telur akan berkembang menjadi embrio dalam waktu 8-10 hari dan mulai tertanam di dinding rahim. Setelah itu, plasenta mulai berkembang dan memicu peningkatan hormon kehamilan.
Dalam kasus blighted ovum, telur yang telah melalui proses pembuahan tidak akan menjadi embrio atau berhenti tumbuh. Saat ini belum tahu penyebab pasti mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, perkiraan penyebab blighted ovum adalah akibat kerusakan kromosom pada sel telur yang telah melalui pembuahan.
Di samping itu, penyebab blighted ovum lainnya adalah kualitas sel telur dan sperma yang kurang baik, adanya gangguan pembelahan sel, faktor usia dan jumlah anak Bunda serta pasangan, kadar HCG yang rendah, serta memiliki riwayat penyakit, seperti diabetes melitus, imunologi, maupun infeksi TORCH
Gejala Kehamilan Kosong atau Blighted Ovum
Pada kehamilan sehat dan normal, sel telur yang telah melalui proses pembuahan oleh sperma akan membelah. Setelah itu, dalam waktu sekitar 10 hari, sebagian sel tersebut membentuk embrio dan menempel di dinding rahim. Sementara itu, bagian lainnya membentuk kantung kehamilan dan plasenta.
Namun pada blighted ovum, embrio tidak mengalami perkembangan atau berhenti berkembang. Sayangnya, beberapa kehamilan kosong atau blighted ovum ini terjadi tanpa gejala. Di sisi lain, beberapa kasus blighted ovum justru memiliki gejala yang mirip dengan keguguran.
Oleh sebab itu, seorang ibu yang mengalami kehamilan kosong merasa seperti sedang hamil normal dan merasakan sejumlah gejala. Adapun beberapa gejala hamil kosong adalah sebagai berikut:
- Menstruasi tertunda.
- Saat memeriksakan diri dengan tes kehamilan, menunjukkan tanda-tanda positif hamil.
- Payudara keras dan nyeri.
- Mual dan muntah.
Namun setelah beberapa lama, ibu hamil mulai merasakan gejala yang mengarah pada keguguran, misalnya adalah:
- Terlihat bercak atau pendarahan dari vagina.
- Nyeri dan kram di perut.
- Peningkatan volume pendarahan vagina.
Banyak kondisi yang menunjukkan bahwa tes kehamilan bisa memberikan hasil positif, walaupun mengalami blighted ovum. Alasannya adalah tingginya kadar hormon hCG atau human chorionic gonadotropin. Tingkat hormon ini akan meningkat selama kehamilan. Hormon yang diproduksi oleh plasenta ini bisa saja masih ada bahkan kadarnya meningkat pada awal kehamilan, meski embrio belum berkembang dengan sempurna.
Sementara itu, gejala keguguran biasanya akan mulai terasa pada trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan. Sebagian besar kasus menunjukkan timbulnya gejala selama kehamilan. Akibatnya, keguguran bisa terjadi sebelum ibu mengira mereka sedang hamil.
Peluang Kehamilan Normal Setelah Hamil Kosong
Para ibu mungkin khawatir jika riwayat blighted ovum yang pernah dialaminya akan berdampak pada kesulitan hamil normal. Namun, tak perlu khawatir, karena peluang untuk hamil normal tetao ada. Pasalnya, perawatan terhadap kondisi tersebut tidak mempunyai dampak negatif pada kehamilan berikutnya.
Di sisi lain, untuk meningkatkan peluang kehamilan tersebut, Bunda bisa mempraktikkan gaya hidup sehat. Misalnya adalah dengan menjaga tidur agar berkualitas, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, mengelola stres, maupun menghindari konsumsi minuman beralkohol dan merokok.
Penutup
Demikian beberapa informasi berkaitan dengan apa itu kantung kehamilan kosong, penyebab, dan gejalanya yang perlu Bunda ketahui. Apabila Bunda pernah mengalaminya, tak perlu khawatir. Sebab, selama pola hidup sehat tetap Bunda praktikkan dengan baik dan rajin berkonsultasi dengan dokter, maka peluang hamil normal pun tetap ada. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar tips kehamilan, cek langsung dalam kanal New Life!