Obesitas pada ibu hamil harus kamu cegah. Kondisi berat badan yang berlebihan selama mengandung ternyata meningkatkan beberpa jenis penyakit. Efek negatif yang muncul tidak hanya berpotensi menyerang ibu, tapi juga dapat berbahaya untuk calon bayi. Berikut beberapa bahaya obesitas ketka hamil.
Bahaya Obesitas Ketika Hamil
Ibu yang sedang hamil tidak hanya harus menjaga kondisi bayi yang ada dalam kandungannya, tetapi juga harus menjaga dirinya sendiri karena setiap hal yang terjadi pada dirinya akan berdampak pada sang bayi juga. Salah satu yang harus kamu hindari ketika hamil adalah obesitas.
Kondisi kelebihan berat badan ini memeiliki beberapa bahaya antara lain sebagai berikut:
1. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi ketika kamu tidur dan mengalami nafas yang tersendat-sendat. Kondisi ini sering dianggap sebagai gejala mendengkur biasa. Padahal, hal tersebut bisa mengganggu aliran oksigen ke dalam tubuh. Sirkulasi oksigen yang tidak optimal dapat membuat kamu tetap lelah saat bangun tidur karena tubuh kamu tidak maksimal ketika istirahat.
Kondisi ini jika terbiarkan terus menerus dapat mengacaukan harimu. Selain itu, minimnya oksigen yang masuk ke tubuh ibu juga mengurangi pasokan oksigen ke bayi di dalam kandungan.
2. Preeklampsia
Salah satu bahaya yang mengintai kamu memilki berat badan berlebih adalah tekanan darah tinggi. Akibat dari tekanan darah tinggi tersebut dapat terjadi preeklampsia. Preeklampsia kondisi kerusakan organ seperti ginjal, hati, dan lain-lain yang terjadi karena hipertensi.
Hal yang ditakutkan ketika ibu hamil mengalami preeklampsia yaitu penurunan sensitivitas insulin yang bisa berakibat pada terganggunya kerja organ, termasuk organ yang membantu bayi bertahan hidup di dalam janin.
3. Diabetes Gestasional
Alasan mengapa ibu hamil harus rutin melakukan kontrol atau pemantauan dari dokter salah satunya adalah untuk mengetahui kadar senyawa dalam tubuhnya. Senyawa tersebut termasuk kadar insulin. Insulin yang rendah akibat obesitas dapat menyebabkan diabetes gestasional.
Diabetes gestasional adalah kondisi kelebihan glukosa karena insulin yang rendah selama kamu hamil. Ditambah dengan peningkatan estrogen, kortisol, dan HPL selama hamil akan meningkatkan risiko penyakit ini.
4. Komplikasi Persalinan
Menjaga berat badan yang ideal menjadi hal yang penting selama fase kehamilan. Obesitas yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi persalinan. Kelebihan berat badan bisa menimbulkan penumpukan lemak di area panggul. Hal ini akan membuat bayi susah untuk keluar pada saat persalinan.
Bahkan ketika harus melewati persalinan sesar, ibu yang memiliki kondisi obesitas berpotensi mengalami pendarahan yang banyak serta infeksi pasca persalinan.
5. Keguguran
Bahaya yang terakhir adalah risiko keguguran. Ibu hamil dengan kondisi obesitas memiliki kemungkinan gagal organ yang tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada organ yang menopang kehidupan bayi selama di dalam kandungan.
Apabila terjadi gagal organ pada pernapasan atau yang berkaitan dengan aliran darah, hal tersebut akan langsung berkenaan dengan bayi. Bayi masih memerlukan suplai nutrisi dari ibu, jika terhambat sedikit saja akan berakibat fatal.
Itulah beberapa bahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil jika memiliki kondisi berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, kamu perlu mencegah agar hal tersebut tidak terjadi. Kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut.
Tips Menjaga Berat Badan Saat Hamil
Menjaga berat badan memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah bagi beberapa orang. Namun, bagi kamu yang sedang hamil dan berusaha menghindari obesitas, cobalah tips berikut ini.
1. Rutin Periksa ke Dokter
Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter sebenernya untuk mengetahui apakah ada kelainan yang terjadi selama kehamilan. Namun, pemeriksaan ini juga untuk mengetahui apakah kondisi sang ibu sedang baik-baik saja atau ada gejala penyakit tertentu. Memastikan hal tersebut juga bisa menjadi cara mencegah obesitas ketika hamil.
2. Menjaga Asupan
Pola makan menjadi faktor utama yang bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh agar terhindar dari obesitas.
Usahakan untuk terus mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur serta menjaga kalori. Hal itu dapat memaksimalkan proses metabolisme dan mencegah terhambatnya pengolahan dalam proses pencernaan.
3. Beraktivitas
Beraktivitas yang dimaksud di sini bukan berarti kamu harus melakukan pekerjaan berat hingga kelelahan. Ibu hamil memiliki pantangan tersendiri untuk membatasi aktivitasnya. Namun, bukan berarti kamu hanya boleh berdiam diri seharian.
Kamu bisa melakukan aktivitas ringan seperti olahraga senam atau yoga. Jika merasa tidak kuat, kamu bisa tetap mengerjakan pekerjaan yang memerlukan sedikit tenaga seperti menyapu atau sekadar berjalan keluar rumah setiap sore.
4. Jaga Pikiran Tetap Positif
Ibu hamil juga selalu diingatkan agar menjaga kondisi mentalnya agar tidak stres. Menjaga pikiran selalu positif akan membuat tubuh kamu lebih sehat. Hal ini karena ketika psikis ibu hamil sedang tidak baik-baik saja dapat memengaruhi kesehatan fisiknya seperti melambatnya proses metabolisme, aliran darah yang tidak stabil, dan pasokan oksigen untuk bayi yang bisa terhambat.
Itulah beberapa cara menjaga agar terhindar dari obesitas. Menerapkan pola hidup sehat adalah cara yang paling ampuh.
Penutup
Obesitas pada ibu hamil meningkatkan risiko beberapa penyakit. Hal yang harus kamu perhatikan ketika hamil adalah bagaimana cara agar menjaga janin tetap sehat. Oleh karena itu, kamu bisa mengupayakan untuk menerapkan tips yang sudah terangkum sebelumnya.
Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan ibu dan bayi lainnya, mari berkunjung ke New Life.