Setiap harinya, jutaan orang, termasuk remaja, orang dewasa, dan lansia, mengonsumsi minuman soda, kafein, dan teh sebagai rutinitas mereka. Efek minum soda saat hamil muda perlu diperhatikan serta penting untuk menjaga asupan makanan dan minuman dengan cermat, termasuk dalam hal konsumsi soda dan jumlah kafein. Pasalnya, sebagian jenis makanan dan minuman dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin yang sedang dikandung.
Apakah Boleh Minum Soda Saat Hamil?
Dalam beberapa penelitian, terdapat pandangan bahwa mengkonsumsi soda selama kehamilan diperbolehkan selama dalam porsi yang ditentukan.
Tetapi, penting untuk dicatat bahwa soda mengandung bahan-bahan, seperti pengawet, kafein, karbonat, asam fosfat, dan tingginya kadar gula, yang sebenarnya membuatnya kurang disarankan bagi ibu hamil, terutama ibu hamil yang masih dalam masa awal kehamilan.
Selain tidak memberikan manfaat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan, konsumsi kafein dan gula berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan kehamilan.
Efek Yang Timbul
Sebelum memutuskan untuk meminum soda saat hamil muda, akan lebih baik bila ibu mengetahui terlebih dahulu efek yang mungkin saja terjadi setelahnya.
Berikut ini adalah efek minum soda saat hamil muda:
1. Obesitas Bagi Ibu dan Bayi
Satu kaleng soda mengandung setidaknya 39 gram gula, melebihi rekomendasi American Heart Association (AHA) yang menyatakan bahwa wanita seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula setiap harinya.
Berdasarkan fakta ini, ibu hamil dapat dengan jelas menyadari bahwa minuman soda yang tinggi gula bukanlah pilihan yang tepat, mengingat peran penting ibu dalam memberikan nutrisi kepada bayi yang sedang berkembang dalam kandungan.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan dan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko obesitas pada ibu hamil dan menyebabkan bayi memiliki berat badan yang berlebih. Lebih lanjut, mengkonsumsi minuman tinggi gula menekan nafsu makan ibu untuk makan makanan sehat yang sangat dibutuhkan selama masa kehamilan.
Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan meningkatkan risiko diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan kelahiran prematur. Perlu diketahui bahwa diabetes pada ibu hamil berpotensi meningkatkan resiko pada janin, yang dapat menyebabkan komplikasi saat persalinan karena ukuran bayi yang besar.
2. Kehilangan Kalsium
Soda mengandung asam karbonat dan asam fosfat yang berdampak pada penurunan kalsium dari tulang. Kandungan kafein pada soda menghambat penyerapan kalsium, mengakibatkan ibu rentan mengalami osteoporosis dan masalah kesehatan mulut seperti gigi berlubang dan radang gusi.
Kabar buruknya, kurangnya asupan kalsium berdampak pada peningkatan kadar timbal dalam darah dan kondisi ini dapat mengganggu perkembangan otak janin.
3. Peningkatan Tekanan Darah
Salah satu efek minum soda saat hamil muda adalah peningkatan tekanan darah pada ibu, karena kandungan natrium dan kafein yang terdapat di dalamnya. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa banyaknya gula dalam darah dapat mengganggu pembuluh darah dan kadar garam dalam tubuh sehingga memicu peningkatan tekanan darah.
Selain itu, kafein meningkatkan resiko kelahiran premature. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, konsumsi soda saat hamil muda dapat berpotensi menyebabkan janin mengalami keguguran.
4. Gangguan Pencernaan
Minum soda saat hamil muda tidak disarankan karena kandungan asam karbonat dalam soda mampu memicu rasa mual yang berlebih dan menyebabkan muntah-muntah pada ibu.
Di samping itu, gula dalam soda dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri, sehingga mengonsumsi soda saat hamil muda dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ibu.
5. Pengaruh Perkembangan pada Janin
Tidak dapat dipungkiri bahwa minum soda berlebihan saat hamil muda memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan janin. Sebuah studi American Journal of Preventive Medicine, yang diterbitkan pada tahun 2008, mengungkapkan adanya korelasi negative antara perkembangan bayi dan konsumsi soda selama masa kehamilan.
Studi ini menemukan ketika ibu sering mengkonsumsi soda selama masa kehamilan, cenderung melahirkan anak dengan gangguan motoric, seperti ingatan yang lemah, serta keterampilan non-verbal dan pemecahan masalah yang buruk.
Soda mengandung tingkat gula yang tinggi dan sering menggunakan pemanis buatan, yaitu sakarin. Pemanis buatan ini merupakan senyawa kimia yang dapat dengan mudah menembus plasenta, dan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, berpotensi menyebabkan cacat lahir.
Selain itu, terdapat pemanis lain seperti aspartame, yang dalam studi selama 15 tahun telah terbukti memiliki potensi menyebabkan cacat lahir. Di sisi lain, peneliti juga menemukan bahwa pemanis buatan yang terkandung di dalam soda, berkontribusi kepada perkembangan alergi dan asma pada bayi.
Penutup
Efek minum soda saat hamil muda di atas perlu diperhatikan oleh ibu. Jika bisa, sebaiknya ibu menghindari meminum soda dan menggantinya dengan minuman yang lebih aman, seperti air putih atau jus tanpa gula. Ibu akan mendapatkan manfaat lebih banyak darinya dibandingkan dengan meminum soda.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperoleh informasi berharga seputar kehamilan lainnya hanya di New Life.